Translate

Selasa, 27 Mei 2014

commersal

Perangkat lunak komputer datang dalam tiga rasa yang berbeda : freeware , shareware , dan software komersial . Freeware bebas untuk menggunakan dan tidak memerlukan pembayaran dari pengguna. Shareware juga bebas untuk menggunakan , tapi biasanya membatasi fitur program atau jumlah waktu perangkat lunak dapat digunakan kecuali pembelian pengguna perangkat lunak. Software komersial memerlukan pembayaran sebelum dapat digunakan , tetapi mencakup semua fitur program , tanpa pembatasan atau batas waktu .
Program perangkat lunak komersial biasanya datang dalam kotak fisik , yang adalah apa yang Anda lihat ditampilkan di toko ritel . Meskipun benar bahwa kotak perangkat lunak yang tidak sebesar dulu lagi , mereka masih mengandung CD perangkat lunak atau DVD dan biasanya "memulai" panduan bersama dengan kunci pendaftaran yang digunakan untuk mendaftarkan produk. Kebanyakan program perangkat lunak komersial meminta pengguna mendaftar program sehingga perusahaan dapat melacak penggunanya berwenang . Beberapa program perangkat lunak komersial , seperti versi terbaru dari program Microsoft dan Adobe , membutuhkan pengguna untuk mendaftar program dalam rangka untuk terus menggunakan mereka setelah 30 hari .
Sementara kebanyakan program perangkat lunak komersial yang dijual dalam kotak fisik , banyak software sekarang tersedia sebagai download . Download ini biasanya tersedia dari situs web perusahaan . Pengguna membayar untuk program secara langsung di website dan bukannya menerima perangkat lunak dalam surat , pengguna men-download ke komputer . Cara lain yang populer pembelian perangkat lunak komersial secara online hanya membayar untuk kunci pendaftaran , yang membuka fitur program shareware . Ini upgrade program shareware untuk versi komersial , yang menghapus semua keterbatasan fitur dari versi shareware .

Free Software

Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk memahami konsep ini, Anda harus berpikir tentang kebebasan berbicara, bukan minuman gratis.
Perangkat lunak bebas adalah tentang kebebasan para pengguna untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Hal ini berarti bahwa pengguna program memiliki empat kebebasan yang mendasar:
  • Kebebasan untuk menjalankan program, untuk tujuan apa saja (kebebasan 0).
  • Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja, dan mengubahnya sesuai keinginan anda (kebebasan 1). Akses ke kode sumber program merupakan suatu prasyarat untuk poin ini.
  • Kebebasan untuk mengedarkan salinan dari perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu sesama (kebebasan 2).
  • Kebebasan untuk memperbaiki program, dan mempublikasikan versi perbaikan Anda ke khalayak umum sehingga orang lain dapat menikmati keuntungannya (kebebasan 3). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.
Suatu program merupakan perangkat lunak bebas, bila setiap pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, Anda seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program, baik dengan atau tanpa modifikasi, secara gratis atau pun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada siapapun dan dimanapun. Kebebasan untuk melakukan hal-hal ini berarti (antara lain) bahwa Anda tidak harus meminta atau pun membayar untuk mendapatkan ijin guna melakukan hal hal tersebut.
Anda juga seharusnya memiliki kebebasan untuk membuat modifikasi dan menggunakannya secara pribadi dalam pekerjaan anda sendiri atau untuk sekedar bermain main, bahkan tanpa perlu mengumumkan bahwa mereka (program yang anda modifikasi) ada. Dan jika Anda menerbitkan perubahan Anda, Anda tidak perlu memberitahu orang tertentu, atau dengan cara tertentu.
Kebebasan untuk menjalankan program berarti kebebasan bagi setiap tipe orang atau organisasi untuk menggunakan program tersebut pada sistem komputer jenis apa pun, untuk setiap jenis pekerjaan secara keseluruhan dan tujuan apapun, tanpa perlu untuk mengadakan pembicaraan tentang hal itu dengan pengembang atau pun pihak lainnya secara khusus. Dalam kebebasan ini, tujuan pengguna adalah yang penting, bukan tujuan pengembang; Anda sebagai pengguna dapat bebas untuk menjalankan program untuk tujuan-tujuan Anda, dan jika kemudian Anda membagikan program itu kepada orang lain, maka dia bebas untuk menjalankannya sesuai keperluannya, dan Anda tidak berhak untuk memaksakan tujuan Anda kepadanya.
Kebebasan untuk menyebarluaskan hasil penggandaan, harus termasuk bentuk biner atau executable, serta kode sumber, baik untuk versi modifikasi maupun tidak dimodifikasi. (Mendistribusikan program dalam bentuk dapat dijalankan secara langsung diperlukan agar mudah diinstal pada sistem operasi bebas.) Tidaklah menjadi masalah jika tidak ada cara untuk memproduksi bentuk biner atau executable suatu program tertentu (karena beberapa bahasa tidak mendukung fitur itu), tetapi Anda harus memberikan kebebasan untuk mendistribusikan kembali bentuk tersebut (biner atau executable) yang seharusnya anda temukan atau mengembangkan cara untuk membuat mereka.
Agar kebebasan untuk melakukan perubahan, serta mempublikasikan versi perbaikan, menjadi bermakna, Anda harus memiliki akses ke kode sumber program. Oleh karena itu, aksesibilitas dari kode sumber adalah syarat mutlak untuk perangkat lunak bebas.
Kebebasan 1 mencakup kebebasan untuk menggunakan versi perubahan pada tempat asalnya. Jika program disampaikan dalam sebuah produk yang didesain untuk menjalankan versi perubahan milik seseorang tetapi menolak untuk menjalankan versi perubahan Anda - suatu praktek yang dikenal sebagai “tivoization” atau (melalui daftar hitam) sebagai “secure boot” - kebebasan 1 menjadi fiksi teoretis belaka daripada sebuah praktek kebebasan. Hal ini tidaklah cukup. Dengan kata lain, binari ini bukanlah perangkat lunak bebas meskipun dikompilasi dari kode sumber yang gratis.
Salah satu cara penting untuk memodifikasi sebuah program adalah dengan menggabungkan subrutin subrutin dan modul modul yang tersedia secara bebas. Jika lisensi sebuah program mengatakan bahwa Anda tidak bisa bergabung kedalam sebuah lisensi sesuai modul yang sudah ada, seperti jika lisensi itu mengharuskan anda untuk menjadi pemegang hak cipta kode apapun yang Anda tambahkan, maka lisensi tersebut terlalu ketat untuk memenuhi syarat sebagai lisensi bebas.
Agar kebebasan tersebut menjadi nyata, maka mereka harus bersifat permanen dan tidak dapat dibatalkan selama anda tidak melakukan hal apa pun yang salah, jika pengembang perangkat lunak memiliki kekuatan untuk mencabut lisensi, atau sampai merubah istilah, tanpa anda melakukan sesuatu yang salah yang memberikan sebab untuk pencabutan itu, maka perangkat lunak itu tidak bebas.
Namun demikian, aturan tertentu mengenai tata cara pendistribusian perangkat lunak bebas dapat saja diterima, jika mereka tidak bertentangan dengan hakikat inti dari kebebasan. Sebagai contoh, copyleft adalah aturan bahwa ketika mendistribusikan program, Anda tidak dapat menambahkan larangan untuk menyangkal orang lain dari hakikat inti kebebasan. Aturan ini tidak bertentangan dengan hakikat inti dari kebebasan itu sendiri, justru melindungi mereka.
Perangkat lunak bebas bukan berarti perangkat lunak non-komersial. Sebuah program bebas harus tersedia untuk penggunaan komersial, pengembangan komersial, dan distribusi komersial. Pengembangan komersial dari perangkat lunak bebas bukan lagi hal yang aneh; bebas seperti perangkat lunak komersial adalah sangat penting. Anda mungkin harus membayar untuk mendapatkan salinan perangkat lunak bebas, atau mungkin juga anda mendapatkannya secara cuma-cuma. Tetapi terlepas dari cara Anda mendapatkan salinan, Anda selalu memiliki kebebasan untuk menyalin dan mengubah perangkat lunak, bahkan untuk menjual salinan.
Apakah sebuah modifikasi merupakan suatu perbaikan adalah masalah subjektif. Jika modifikasi yang Anda lakukan terbatas-secara substansi, pada modifikasi yang orang lain menganggapnya sebagai perbaikan. Itu bukanlah kebebasan
Namun, aturan tentang bagaimana mengemas versi modifikasi dapat diterima, jika tidak secara efektif membatasi kebebasan Anda untuk mempublikasikan ulang modifikasinya, atau kebebasan untuk membuat dan menggunakan versi modifikasi pribadi. Aturan bahwa jika Anda membuat versi anda tersedia dalam cara ini, Anda harus membuatnya tersedia dalam cara itu adalah dapat diterima, pada kondisi yang sama. (Perhatikan bahwa aturan tersebut masih meninggalkan anda pilihan apakah akan menerbitkan versi Anda.) Aturan yang memerlukan pelepasan kode sumber kepada para pengguna untuk versi yang Anda masukkan ke dalam penggunaan publik juga dapat diterima. Hal ini juga dapat diterima untuk lisensi yang membutuhkan itu, jika Anda memiliki versi modifikasi yang telah didistribusikan dan pengembang sebelumnya meminta salinannya, Anda harus mengirimkannya salinan dari program itu, atau bahwa Anda mengidentifikasi diri Anda pada versi modifikasi anda.
Dalam proyek GNU, copyleft digunakan untuk melindungi kebebasan tersebut secara legal bagi semua orang. Akan tetapi perangkat lunak non-copyleft juga ada.
Terkadang pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan ekspor dan sanksi perdagangan yang dapat membatasi kebebasan Anda untuk menyebarkan salinan program secara internasional. Pengembang perangkat lunak memang tidak memiliki kekuatan untuk meniadakan atau mengesampingkan pembatasan ini, tapi apa yang mereka dapat dan harus lakukan ialah menolak untuk menetapkan mereka (aturan pembatasan) sebagai prasyarat dari program. Dengan cara ini, pembatasan tidak akan mempengaruhi kegiatan dan orang-orang di luar wilayah hukum pemerintah tersebut. Jadi, lisensi perangkat lunak bebas tidak boleh mengharuskan mentaati peraturan ekspor sebagai salah satu syarat penting kebebasan.
Ketika berbicara tentang perangkat lunak bebas, sebaiknya jangan menggunakan istilah seperti membagi-bagikan atau gratis, karena istilah tersebut menyiratkan soal harga, dan bukannya kebebasan.

Akhirnya, perhatikan bahwa kriteria seperti yang dinyatakan dalam definisi perangkat lunak bebas ini memerlukan pemikiran yang cermat untuk interpretasi mereka. Jika sebuah lisensi perangkat lunak menetapkan pembatasan, maka ia bukanlah lisensi perangkat lunak bebas.

Domain Publik




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Zze5wvCeaXnYKtxNiAeFdFXYzRUQrySVbba2MOmdbPhTAZnckqYIKJeCLlvPwoQs21FQyMHdzV32thnXV2FdE5iGEpoqUalR7OOTPmFASu60U-8FazMVw4Kw4CKKUrwKWGSga3PTDkzb/s225/22.jpgPerangkat lunak Public Domain ialah perangkat lunak yang tanpa hak cipta. Ada yang menggunakan istilah public domain secara bebas yang berarti cuma-cuma atau gratis. Namun public domain merupakan istilah hukum yang artinya tidak memiliki hak cipta. Dengan kata lain software jenis ini tidak terikat secara hukum yang terkait dengan hak cipta, jadi setiap pihak berhak untuk melakukan apapun terhadap software ini, alias tidak bertuan. Meskipun tidak bertuan, bukan berarti jenis software ini aman. Ada kalanya jenis
software yang beredar adalah malware, atau software yang sangat diragukan keamanannya.

Software yang tidak dilindungi hak cipta. Versi penuh, source code tersedia secara bebas untuk dimodifikasi, dan didistribusikan ulang dengan lisensi apapun.Contoh : STP MP3 Player.    

Shareware





Pengertian Shareware


Pengertian Shareware adalah software/aplikasi yang dapat di-download dan digunakan secara gratis. dari namanya yang terdapat kata Share mungkin kita sudah memiliki gambaran bahwa software ini dibagikan, Namun penggunaannya/pemakai/use memiliki batas waktu tertentu dalam penggunaanya.

lisensi seperti ini biasa disebut trial version, karena kita diberi kesempatan untuk mencobanya, kemudian jika kita merasa softwarenya bagus atau dapat bermanfaat bagi kita, maka kita diharuskan membeli karena masa trialnya yang sudah habis, atau tidak mendapatkan fitur penuh dari software ini.

Shareware sering dibatasi lamanya waktu pakai misalnya trial 30 hari, 60 hari atau jumlah software tersebut dijalankan atau dibuka misalnya 30 kali, atau bisa juga terdapat fitur – fitur tertentu yang tidak bisa diakses atau diganakan dimasa trial. Setelah pembatasan waktu tersebut sudah habis digunakan dan dipakai, software akan terkunci sehingga tidak dapat digunakan, atau bisa berfungsi dengan batasan – batasan tertentu. Untuk ‘membuka’ kunci ini biasanya diperlukan Serial Number atau lisensi, atau hak cipta software tersebut yang didapatkan setelah kamu melakukan pembelian secara resmi di seller software atau aplikasinya, biasanya untuk harga software tersebut yang membedakan adalah dengan adanya fungsi, kegunaan, atau fitur, semakin tinggi atau semakin banyak fitur yang dapat di gunakan, maka akan semakin melangit/mahal harganya. biasanya konten yang berlisensi shareware sangat beragam dari games (pemainan), Aplikasi smarhphone, software, dan masih banyak lagi.

contoh software/aplikasi yang menggunakan license Shareware : IDM, Athan, Winrar, dll

Rentalware

RENTALWARE
Perangkat lunak yang disewakan. Teknisnya hampir sama seperti software shareware, akan tetapi bedanya disini yaitu jika sudah mencapai jangka waktu atau batas pemakaian tertentu, maka software tidak bisa digunakan lagi (lock), dan pengguna harus memperpanjang kontrak pemakaian software tersebut, bukan membeli passcode seperti shareware. Jadi tujuan rentalware tidak untuk diperjualbelikan.
Contoh : biasanya software ini digunakan untuk menangani suatu proyek yang tidak pemanent.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Rentalware merupakan aplikasi komersial yang dijual dengan cara dipinjamkan dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan Freeware konten yang didistribusikan secara bebas oleh penciptanya dan tanpa biaya untuk mendownloadnya alias gratis, namun masih memiliki batasan hak penciptanya dan merupakan aplikasi non komersial sehingga pengguna dapat mengunakannya secara bebas tanpa perlu membelinya.

Sedangkan Open Source cara membuatnya bisa dimodifikasi ulang tapi harus tetap menyisipkan / menuliskan nama penciptanya,dan merupakan perangkat lunak yang kode sumbernya harus dibuka, gratis dan jika dikembangkan harus dengan kode sumbernya tersebut.

freeware

Pengertian Freeware


FREEWARE
Freeware (dari "bebas" dan "perangkat lunak") adalah perangkat lunak komputer yang tersedia untuk digunakan tanpa biaya atau dengan biaya opsional, tetapi biasanya dengan satu atau lebih hak penggunaan terbatas. Freeware ini berbeda dengan perangkat lunak komersial, yang biasanya dijual untuk keuntungan, tapi mungkin akan didistribusikan untuk bisnis atau tujuan komersial di tujuan untuk memperluas pangsa pasar dari produk "premium". Freeware adalah kategori longgar didefinisikan dan tidak memiliki definisi yang diterima yang jelas.Istilah "freeware" umumnya digunakan untuk sumber tertutup atau perangkat lunak berpemilik , tapi karena istilah ini terkait dengan harga (dan tidak jelas kepada isu-isu seperti persyaratan lisensi, ketersediaan kode sumber atau status hak cipta) kadang-kadang juga diterapkan untuk perangkat lunak bebas / open source software . Contoh yang populer freeware termasuk Google Chrome atau Adobe Flash Player . Contoh yang populer dari perangkat lunak bebas / open source yang kadang-kadang disebut sebagai freeware, termasuk Firefox atau 7-Zip .
Freeware Istilah ini diciptakan oleh Andrew Fluegelman ketika ia ingin menjual sebuah program komunikasi yang bernama PC-Talk yang telah dia ciptakan tapi untuk yang dia tidak ingin menggunakan metode tradisional distribusi karena biaya mereka.Fluegelman benar-benar dibagikan PC- Bicara melalui proses sekarang disebut sebagai sharware . Penggunaan saat ini freeware istilah tidak selalu sesuai dengan konsep asli oleh Andrew Fluegelman. Freeware istilah sering digunakan dalam tahun 1980-an untuk program dirilis hanya sebagai executable, dengan kode sumber tidak tersedia.
Diklasifikasikan sebagai freeware software berlisensi tanpa biaya dan baik berfungsi penuh untuk waktu yang terbatas;. Atau hanya memiliki fungsi dasar diaktifkan dengan versi penuh fungsional yang tersedia secara komersial atau sebagai shareware.Berbeda dengan perangkat lunak bebas , penulis biasanya membatasi satu atau lebih hak-hak pengguna, termasuk hak untuk menyalin, mendistribusikan, memodifikasi dan membuat karya turunan dari perangkat lunak atau mengambil kode sumber.Para lisensi perangkat lunak dapat mengenakan pembatasan tambahan pada jenis penggunaan, termasuk penggunaan pribadi, penggunaan pribadi, penggunaan individu, non-profit digunakan, non-komersial, penggunaan akademis, penggunaan pendidikan, digunakan dalam amal atau kemanusiaan organisasi, non-militer digunakan, digunakan oleh otoritas publik atau kombinasi berbagai lainnya pembatasan jenis ini. Sebagai contoh, lisensi mungkin "gratis untuk penggunaan pribadi, non-komersial". Lisensi perangkat lunak juga dapat memberlakukan pembatasan berbagai lainnya, seperti penggunaan dibatasi melalui jaringan, pemanfaatan terbatas pada sebuah server, pemanfaatan terbatas dalam kombinasi dengan beberapa jenis perangkat lunak lain atau dengan beberapa perangkat keras, dll
Freeware juga berbeda dari shareware , yang terakhir mewajibkan pengguna membayar setelah beberapa masa percobaan atau untuk memperoleh fungsi tambahan. Kadang-kadang, kelas shareware diproduksi tanpa batas waktu, tetapi dengan fungsionalitas terbatas sengaja keliru disebut sebagai freeware. Ini "freeware" mudah diidentifikasi oleh opsi untuk upgrade untuk versi yang lebih ditingkatkan, misalnya: upgrade versi dasar ke versi "Pro".
Banyak produk freeware dikembangkan oleh pengembang komersial bersama-sama dengan produk diperluas dengan lebih banyak fitur yang dijual untuk keuntungan. Jenis freeware dirilis sebagai jenis promosi untuk produk lain, yang sering didasarkan pada basis kode yang sama dengan hanya flag compiler yang diperlukan untuk menghasilkan versi gratis. Para BBEdit , BBEdit Lite dan TextWrangler editor teks untuk Macintosh adalah contoh dari model ini freeware.
Freeware tidak bisa ekonomis mengandalkan promosi komersial. Jadi internet adalah sumber utama untuk informasi tentang freeware yang tersedia, berguna, dan tidak malware . Namun, ada juga banyak majalah komputer atau koran yang memberikan peringkat untuk freeware dan termasuk compact disc atau media penyimpanan yang mengandung freeware.
Contoh freeware ialah : Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner
.